Kamis, 09 September 2021 2 komentar

Tapak Suci Brand Value

Oleh

Cak Danar


Ketika orang mendengar nama Honda maka yang ada dalam pikirannya adalah Honda itu kendaraan yang irit, Kendaraan dengan daya jual yang tinggi, Modelnya bagus, Produk Kendaraan Honda ada Vario, Supra X, Astrea Grand, Honda beat, Honda Jazz, HRV, CRV dan lain sebagainya.

Begitu pula ketika orang mendengar nama Yamaha. Yang ada dalam pikirannya adalah Yamaha selalu stylis, mesinnya tangguh, kecepatannya tinggi, Produk Yamaha ada Jupiter, Force One, Sigma, RX King, dan lain sebagainya. 

Selanjutnya untuk Suzuki. Orang akan berpikiran Suzuki Mesinnya bandel, selalu original, harga mahal. Suzuki punya produk Smash si gesit irit, RC, Crystal, Baleno, Ertiga dan lain sebagainya. 

Kenapa hal itu bisa tertanam dalam pikiran mereka sebagai konsumen? 

Hal itu disebabkan karena Honda, Yamaha dan Suzuki konsisten dengan menampilkan produk produknya dengan kualitas masing masing. Mereka selalu berkompetisi dengan keunggulan produknya. Mereka selalu menjaga gengsinya untuk Brand yang mereka miliki. Tidak ada ditemukan salah satu dari mereka yang latah membantu menjualkan produk kompetitornya. Jangankan menjualkan. Mempromosikan saja, TIDAK. 

Honda, Suzuki, dan Yamaha adalah Brand yang memiliki produk dengan kualitas yang kompetitif. 

Seperti Halnya Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Tapak Suci adalah Brand yang memiliki produk pelatihan beladiri dengan jurus jurus pencak Silat yang berciri khas. Pelatihannya memiliki jenjang ketingkatan dengan kurikulum yang tersusun secara sistematis. 

Tapak Suci memiliki 8 (Delapan) jurus Pencak Silat yang menjadi produk andalannya. Jurus jurus itu adalah Jurus Katak, Jurus Ikan Terbang, Jurus Naga, Jurus Mawar, Jurus Rajawali, Jurus Lembu, Jurus Harimau, dan Jurus Merpati. 



Selain pelatihan Jurus Pencak Silat. Tapak Suci juga memiliki Produk Rohani yaitu Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Yang mana produk itu akan menghasilkan pesilat pesilat yang bukan hanya jago beladiri namun juga beriman dan berakhlak. 

Selanjutnya ada produk Keorganisasian. Yang tujuannya adalah agar membentuk pesilat yang idealis. 

Jadi Harapannya adalah Jika dengan berlatih Pencak Silat Tapak Suci maka seseorang akan memiliki ketrampilan Beladiri Pencak silat dengan pemikiran yang maju dan idealis serta berkepribadian islami. Beriman dan berakhlak. 

Pada tahap selanjutnya, Ketika orang mendengar nama Tapak Suci maka orang akan berpendapat  bahwa Tapak Suci adalah perguruan yang baik, Islami, pesilatnya memiliki adab yang baik, Selalu tampil Juara, Tidak pernah membuat onar dan keributan, Anggotanya banyak dari kalangan akademisi, Gerakan  jurusnya sangat indah, kaya variasi teknik, dan lain lain. 

Kesimpulannya adalah jika kita menggunakan Brand Tapak Suci hendaknya kita jangan latah mempromosikan ataupun menjual produk aliran pencak silat lain, baik itu tradisi, Jurus ataupun Senjata. 

Contoh kasus anggota Tapak Suci yang mempromosikan produk pencak silat lain: Anggota Tapak Suci dengan memakai seragam Tapak Suci menampilkan Jurus IPSI. Dan bahkan ada yang parah lagi adalah Siswa Tapak Suci mengikuti lomba Pencak Silat, memakai seragam Tapak Suci tapi menampilkan jurus IPSI juga.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Sebagian Anggota Tapak Suci cenderung bangga dengan keilmuan diluar perguruan Tapak Suci yaitu IPSI. Hal tersebut sudah sangat menyalahi etika perguruan. Ibaratkan Tapak Suci adalah Marcedz Benz. Marcedez Benz semestinya menjual Mercy dengan memperkenalkan fitur produknya yang canggih dan menarik. bukan malah menjual Agya (produk Toyota).

Jika memakai Seragam Tapak Suci semestinya yang ditampilkan adalah jurus jurus Tapak Suci. misal bisa pilih salah satu atau 2 jurus dari jurus jurus Tapak Suci seperti Katak, Ikan Terbang, Naga, Rajawali, Mawar, Lembu, Merpati dan Harimau. Untuk Permainan Senjatanya bisa memakai Golok Mawar, Golok Naga, Tongkat Alif, Rantai Bandil, Trisula, Kipas, dan lain lain.

Tapak Suci adalah salah satu perguruan historis yang mendukung terbentuknya IPSI. Jurus IPSI tersusun atas sumbangan pemikiran dari pendekar Tapak Suci juga. Bahkan Peraga pertama Jurus IPSI adalah dari Perguruan Tapak Suci. Pendekar Ahcmad Radiansyah, Pendekar Harun dan Pendekar Suryo. 

Sumber foto dari Facebook Achmad Radiansyah

Ibarat antara guru dan Murid. Tapak Suci adalah salah satu Guru dari IPSI. Tapak Suci memberikan sumbangan keilmuannya pada IPSI. Sehingga IPSI menjadi murid yang mandiri. Jika kita diberikan pilihan untuk belajar. Kita mau belajar langsung pada Gurunya atau Muridnya? Antara Guru dan Murid tentunya untuk segi keilmuan, lebih banyak ilmu gurunya. Dan yang lebih patut dibanggakan dan dimuliakan adalah guru. Dan sebagai Guru melihat murid yang berkembang tentu bangga. Namun belum pernah ditemui seorang Guru turut mengembangkan teknik teknik beladiri karya dari muridnya. Padahal bukan berarti ia sebagai Guru tidak bisa melakukannya.

Tapak Suci ibarat Perusahaan Kia Motors yang bekerjasama memproduksi mobil Timor tahun 1996. Meskipun KIA MOTOR turut membangun fitur teknologi pada Mobil Timor namun Teknologi Mobil Timor tidak dikembangkan di Produk langsung KIA MOTOR seperti Sportage, Grand Carnival, Picanto, Kia Seltos, dll. Kia Motor Punya teknologi lebih canggih lagi daripada fitur Mobil Timor. 

Dan Begitu pula Perguruan Tapak Suci. Perguruan Tapak Suci memiliki fitur keilmuan lebih komplit dibanding IPSI. Sehingga ketika IPSI mengeluarkan peraturan pertandingan baru. Pesilat dari Perguruan Tapak Suci tidak perlu panik. Karena Perguruan Tapak Suci sudah menyediakan fitur keilmuan itu jauh sebelum IPSI membuat peraturan baru.

Maka Sepatutnya Anggota Tapak Suci bangga dengan keilmuan perguruannya. Bukan sebaliknya. Latah pada produk yang lain. Anggota Tapak Suci harus Tahu diri. Mampu menempatkan dan menampilkan keilmuannya sebagaimana mestinya. Tidak mengumbar keilmuan perguruannya demi konten. Karena keilmuan Tapak Suci bukan ilmu murahan.

Mari kita bersama menjaga marwah perguruan Tapak Suci dimata para kompetitor perguruan kita. Jangan menjadi pesilat Tapak Suci yang krisis identitas. 

Terus bergeraklah untuk berlatih. Sesungguhnya keilmuan Tapak Suci itu ilmu yang digerakkan. Bukan dibatin. Mari Berprestasi dengan keluhuran Budi dan ketinggian ilmu.

Keterbatasan pengetahuan keilmuan itu bersumber dari kemalasan gerak sehingga membatasi silaturahmi dan berlatih. 



Kamis, 12 Oktober 2017 3 komentar

KOSEGU 2017 THE GHOST ARMY

SEJARAH KOSEGU

Tahun 1960-1964  gerakan komunis di Indonesia merasa berada di atas angin sehingga bermain kotor dengan melontarkan tuduhan dan fitnah keji terhadap lawan-lawan politiknya. Kekuatan-kekuatan Islam diintimidasi dalam rangka  menggerogoti keutuhan umat dan kelangsungan kehidupan beragama di Indonesia.

Hal seperti ini terjadi dan dirasakan di basis-basis perkampungan kaum santri di Yogyakarta. Mereka dengan kesombongannya mencoba memprovokasi dan mengganggu. Masa awal ini adalah masa-masa perlawanan terhadap gerakan Komunis yang selalu  mengintimidasi, memfitnah, dan merusak akidah Islam.

Situasi ketika  PKI mengganggu dengan aksi terornya di Yogyakarta mendorong  para pemuda Islam di pemukiman santri memperisapkan diri secara fisik di berbagai perguruan bela diri.  Konsentrasi latihan beladiri di berbagai perguruan itu dengan sengaja dipersiapkan dan  diarahkan untuk menghadapi gerakan komunis. Gerakan melawan komunis inipun secara masif dijalankan oleh kelompok-kelompok pemuda yang kemudian membentuk kelompok tersendiri di kampung-kampung, seperti :
1.       Tapak Suci di kampung Kauman
2.       Benteng Melati di Kampung Kadipaten
3.       Perkasa di Kampung Suronatan
4.       Perguruan Eka Sejati di Kampung Karangkajen.

Anggota masing-masing perguruan bela diri itu tidak terbatas pada satu strata sosial yang tergabung dalam wadah Muhammadiyah saja, tetapi juga berasal dari berbagai kelompok pemuda Islam. Mereka banyak pula yang aktif di organisasi massa kepemudaan lainnya, terutama ketika umat bersatu padu  melawan agitasi dan propaganda komunis. Perguruan-perguruan itu lahir dari ummat, khususnya Tapak Suci putera Muhammadiyah yang dikenal kedekatan hubungan ideogisnya dengan HMI yang sering disebut-sebut sebagai anak umat.

Alat propaganda  PKI mengidentifikasikan Tapak Suci  sebagai sayap organisasi dan tukang pukul HMI. Hal itu disebabkan seringnya Tapak Suci membantu HMI dan kerap muncul bersama HMI dalam satu aktivitas.

TAPAK SUCI membentuk kelompok inti yang terdiri dari 20 orang anggota, yang diberi nama KOSEGU (Korps Serba Guna). Untuk kali pertama KOSEGU secara aktif membantu penumpasan gerakan komunis di sekitar tahun 60-an di Yogyakarta (Portal Resmi Tapak Suci Putera Muhammadiyah).

Kehadiran Tapak Suci yang ikut menggalang kekuatan dalam melawan komunis pada waktu itu dimaksudkan supaya  mendorong  kemunculan perguruan bela diri sejenis di daerah-daerah lainnya, terutama  kampung kantong-kantong Muhammadiyah.

Setelah meletusnya pemberontakan G30 S/PKImasing-masing lembaga perguruan bela diri tersebutlebih berkonsentrasi meningkatkan upaya perlawanannya terhadap para pemberontak komunis. Apalagi ditambah melihat kedekatan hubungan yang sangat erat antara organisasi organisasi sayap komunis (Pemuda Rakyat, CGMI, Gerwani,  BTI dan Lekra dengan PKI sebagai organisasi induknya yang jelas terlihat dengan adanya garis komando langsung antara pemimpin PKI dengan perseorangan anggota itu yang dijalin melalui anggota PKI di dalammya.

Kebiadaban PKI di Yogyakarta selain merengut dua pahlawan revolusi dari TNI AD, Katamso dan Sugijono juga memakan korban  pahlawan Ampera di Yogyakarta ketika mahasiswa, pemuda dan pelajar  memperjuangkan amanat penderitaan rakyat. Nama kedua pahlawan Ampera itu kemudian diabadikan menjadi nama laskar Aris Margono di Yogyakarta sebagaimana laskar Arif Rahman Hakim di Jakarta.

Keberingasan PKI di Yogyakarta pasca pemberontakan yang gagal pada tahun 1965 juga diperlihatkan dengan menyerbu kampung yang mayoritas penduduknya muslim. Dengan seragam kalau tidak hitam atau merah mereka dengan senjata telanjang memasuki wilayah kampung Islam di kota Yogyakarta dengan dibantu oknum-oknum kesatuan militer berseragam tertentu.

Setiap kali gerombolan ini masuk, kadang siang kadang malam hari, bunyi kentongan 3 kali bertalu-talu selalu ditabuh dari masjid sebagai pertanda datangnya serangan.Anak-anak muda yang sebelumnya dilatih dan digembleng oleh pasukan RPKAD pun bersiap-siap mempertahankan kampung dan berhasil mengusirnya. Ada kemiripan dengan teror subuh di Kanigoro 13 Januari 1965.
Tindakan teror lainnya juga dilakukan dengan cara menghadang para aktivis Islam di jalan-jalan yang menyebabkan sering menimbulkan konflik horizontal dengan para pendukung PKI di Yogyakarta.

TAPAK SUCI PUETRA Muhammadiyah yang juga berkantor pusat di Yogyakarta secara kelembagaan konsisten dalam kancah pertahanan keamanan dan bela negara.

Kontribusi positif TAPAK SUCI PUETRA Muhammadiyah di lapangan bela negara pada masa penghancuran G.30 S/ PKI  tersebut didorong oleh kesadaran sejarahnya yang melihat teror PKI di berbagai daerah dirasa sudah mengancam rasa keadilan kemanusiaan secara masif dan mengganggu stabilitas serta eksistensi Indonesia sebagai negara dan bangsa.

Atas dasar  itu  dengan dilandasi semangat jihad fisablillah yang didasari pula dengan dasar legal formal konstitusional, Tapak Suci membentuk Barisan bela negara yang disebut KOSEGU, kepanjangan dari KORPS SERBA GUNA. KOSEGU dibentuk sebagai kesatuan pasukan elit perguruan Tapak Suci. Keberadaan KOSEGU diatur dalam AD/ART Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Secara Struktutal Kosegu berada dibawah naungan Departmen pendidikan Anggota dan Kader. Sebagai kesatuan pasukan Elit, KOSEGU sangat diperlukan peranannya di masyarakat, bangsa dan negara. KOSEGU dituntut kesiap siagaannya disegala kondisi ketika dibutuhkan untuk terjun ke masyarakat. Untuk itu syarat utama menjadi anggota KOSEGU adalah harus memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kesatuan.


 TUJUAN  KOSEGU
KOSEGU Dibentuk untuk membentuk pasukan elit yang berfungsi sebagai ;
1.       Pengamanan dan pertolongan terhadap bencana alam.
2.       Pengamanan asset-aset Muhammadiyah beserta ortomnya.
3.       Pengamanan eksistensi Kader Muhammadiyah dimanapun berada.
4.       Pengamanan terhadap kegiatan Muhammadiyah beserta ortomnya.
5.       Bela bangsa dan negara.

TARGET STANDAR SKILL PASUKAN KOSEGU.
Sebagai pasukan tempur elit. Anggota KOSEGU dituntut mempunyai beberapa keahlian sebagai berikut ;
1.       Menguasai Beladiri untuk pertempuran. Skill berkelahi tangan kosong 1 : 5.
2.       Menguasai senjata. Senjata tajam (jenis senjata lempar, lontar dan genggam) , senjata tumpul (toya panjang dan pendek), senjata Api, senjata rahasia.
3.       Mampu merakit senjata, peledak, dan membuat ramuan racun.
4.       Mengerti Intelegen (Spionase, sabotase, kamuflase).
5.       Mampu mengevakuasi korban bencana alam atau kecelakaan.
6.       Survival.

 PEMBAGIAN TUGAS KESATUAN
Untuk efektifitas kerja TIM  KOSEGU dibagi dalam 5 Divisi
1.       Divisi inti tempur.
2.       Divisi Logistik
3.       Divisi SAR
4.       Divisi Kesehatan.
5.       Divisi intelegen

MATERI PELATIHAN KOSEGU
1.       Beladiri praktis tangan kosong.
2.       Beladiri praktis bersenjata.
3.       SAR dan SURVIVAL.
4.       FIRST AID.
5.       Intelegen.

  JENJANG WAKTU PELATIHAN KOSEGU
Untuk membentuk pasukan elit KOSEGU dibutuhkan waktu Pelatihan min 1 tahun. Dimana Jadwal pelatihannya dibagi dalam 3 Tahap. Masing masing tahap lamanya 4 Bulan. Dan dalam sebulan dilakukan 2 kali pertemuan. Sekali pertemuan pelatihan dilakukan dalam waktu 5 jam. Jadi Total lama waktu pelatihan 120 jam dalam setahun.

  ATRIBUT DAN LOGO KOSEGU
Sebagai pasukan tempur rahasia, KOSEGU dalam pergerakannya bersifat senyap dan mematikan. Untuk itu Pakaian KOSEGU tidak menggunakan warna yang menarik perhatian publik. Atribut yang digunakan sebagai berikut ;
1.       Pakaian KOSEGU berwarna HITAM.
2.       Memakai kaos PDL lengan panjang berlogo KOSEGU warna emas.
3.       Memakai celana Taktikal.
4.       Memakai Rompi Taktikal bertuliskan Bordir KOSEGU warna emas di bagian dada sebelah kiri.
5.       Memakai Sepatu Taktikal.
6.       Ikat pinggang Gesper.
7.       Topi Hitam bertuliskan KOSEGU.





8.    Logo KOSEGU THE GHOST ARMY berbentuk senjata SEGU menyilang diatasnya bertuliskan KOSEGU. Warna LOGO, warna EMAS.
9.       Arti LOGO :

SEGU Menyilang = “Rawe rawe rantas, malang malang putung”. (Semboyan perjuangan 1945) yang mengangdung makna “Siapapun yang menjadi penghalang kedaulatan Agama, Bangsa dan negara akan ditumpas tuntas hingga ke akar akarnya
Warna Emas = Sinar Matahari berwarna keemasan. Simbol dari PUTERA MUHAMMADIYAH.

Sementara untuk Logo KOSEGU sebelumnya akan tetap digunakan sebagai lencana Anggota KOSEGU. 


Logo Kosegu tahun 1963 diciptakan oleh Bapak Pendekar Ajib Hamzah yang hingga tahun 2018 ini belum dibakukan oleh PPTS. 
Pendekar Ajib Hamzah Pencipta Logo KOSEGU 1963


 PERSYARATAN ANGGOTA KOSEGU



Adapun persyaratan anggota KOSEGU sebagai berikut
1.       Anggota Tapak Suci Minimal Kader.
2.       Usia Sekurang Kurangnya 18 tahun.
3.       Berkemauan dan berkesempatan.
4.       Sehat Jasmani dan Rohani.
Tidak Merokok, Miras, dan Narkoba.




 
;